Kamis, 02 Februari 2017

Peran Ahli K3 Umum dalam Peningkatan Produktivitas & Efisiensi Kerja

K3 Umum | Keselamatan dan kesehatan Kerja sudah jadi gosip penting, bukan sekedar dalam taraf nasional, namun juga dalam taraf internasional. Tiap-tiap perusahaan diharuskan untuk mengaplikasikan kriteria K3. K3 tak akan hanya punya perusahaan di bagian minyak dan gas, pertambangan, proyek konstruksi dan manufaktur, namun telah merambah kesemua jenis perusahaan.



K3 Umum | profesi di bagian K3, jadi satu profesi yang menjanjikan sampai sebagian puluh th. kedepan. Akan tetapi, pengetahuan di bagian K3, tidaklah harus hanya bagi karyawan bagian K3, namun harus bagi semua karyawan. Sertifikasi dan penunjukkan sebagai pakar K3 Umum, adalah program pemerintah untuk kurangi kecelakaan dan penyakit di dunia kerja, hingga bisa tingkatkan kemanan bekerja, keuntungan dan image positif bagi perusahaan.

Permenaker no. 2 th. 1992 sudah mengatur tentang tatacara penunjukkan Pakar K3 Umum. Tiap-tiap perusahaan yang mempunyai karyawan 100 orang atau lebih, atau mempunyai kemungkinan pekerjaan yang tinggi, harus mempunyai P2K3 serta minimum seseorang Pakar K3 Umum. Pakar K3 umum yaitu kepanjangan tangan dari pemerintah dalam mengawasi pekerjaan di tempat kerjanya, supaya sesuai sama kriteria perundang undangan yang sudah diputuskan pemerintah, hingga bisa kurangi kemungkinan dan insiden, baik itu kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja.

Faedah riil dari kursus dan sertifikasi Pakar K3 Umum diantaranya :

1. Kurangi angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan tingkatkan performa kerja karyawan, karena terjamin keselamatan dan kesehatannya dalam bekerja.

2. Tingkatkan citra positif perusahaan dimata client2nya, vendor, pemerintah dan orang-orang di mana perusahaan itu ada.

3. Tingkatkan kompetensi seorang dalam bagian K3, yang disebut bagian yang tengah berkembang dengan cepat dan jadi satu keperluan bagi organisasi yg tidak dapat ditawar tawar lagi.

4. Memberi pengetahuan mengenai bahaya2 dan kemungkinan dalam pekerjaan dan menerangkan dan mengatur cara cara untuk kurangi kemungkinan dan bahaya itu.

5. Memberi rasa aman pada mitra kerja perusahaan, hingga berlangsung keyakinan penuh tidak untuk ada kendala dalam pekerjaan, baik itu kendala karena hilangnya hari kerja karena satu insiden, ataupun kerugian2 yang lain karena insiden yang mungkin berlangsung. Oleh sebab itu pastikan seluruh karyawan menggunakan APD lengkap ketika sedang bertugas, minimal gunakan sepatu safety, seragam, dan helm safety.

6. Tingkatkan keuntungan dan pendapatan perusahaan, karena dapat menghindar dan kurangi kerugian jika kalau berlangsung insiden.

7. Jadi warga negara dan organisasi yang taat pada ketentuan pemerintah, yang pada gilirannya akan memperoleh penghargaan dari pemerintah, karena sudah mensukseskan program pemerintah, dalam soal ini program K3

Rabu, 01 Februari 2017

Komunikasi Bahaya (Kimia) di Tempat Kerja

Komunikasi bahaya terutama bahaya kimia adalah elemen yang begitu penting dalam usaha pencegahaan kecelakaan maupun keadaan darurat, mengingat dampak dari bahaya kimia dapat menyebabkan kebakaran dan peledakan, tumpahan maupun kebocoran cairan/gas yang akibat yang diakibatkan dapat begitu luas bukan sekedar di ruang industri saja namun dapat menyebabkan hingga ke orang-orang.



Tujuan

  • Melindungi Keselamatan dan Kesehatan pekerja, kontraktor, tanus-tamu perusahaan
  • Menyelenggarakan praktik sehat dan selamat
  • Memberikan info dan cara mencegahnya
  • Mengidentifikasi dan mengatur dampak bahaya berbahan kimia tersebut


Pada intinya bahan kimia beresiko terbagi dalam bahan beracun, bahan reaktif, bahan gampang meledak, bahan oksidaor, cairan dan gas yang gampang terbakar.
Komponen penting dalam komunikasi bahaya yaitu :
1. Label
2. MSDS
3. Pelatihan

MSDS
MSDS (Material Safety Data Sheet) yaitu dokumen spesial yang di buat pada tiap-tiap bahan kimia
Tiap-tiap bahan kimia yang disimpan, dipakai dan di produksi mesti diperlengkapi dengan MSDS.
MSDS mesti gampang diperoleh dan di ketahui temapt penyimpanannya oleh semuanya pekerja.

Manfaat MSDS diantaranya yaitu :
a. Menolong tunjukkan efek bahan kimia pada pekerja ataupun lingkungan
b. Memastikan keselarasan bahan hingga tak berlangsung dampak beresiko disuatu reaksi kimia
c. Memberi infromasi mengenai cara perlakuan dan penyimpanan yang benar
d. Tunjukkan aksi mencegah keamanan yang benar dan aksi pengawasan yang
dibutuhkan, termasuk juga pemakaian Alat Pelindung Diri (Sepatu safety anti chemical, seragam kerja, sarung tangan, kaca mata safety, helm safety dll).

PELATIHAN
Tiap-tiap pekerja yang mempergunakan, menaruh dan menghasilkan bahan kimia mesti diberikan kursus sebagai usaha mencegah kecelakaan.
Materi kursus yang didapatkan pada pekerja diantaranya adalah

  • Ketentuan perundangan mengenai Bahan Kimia Beresiko/B3
  • Info mengenai sistem bahan kimia itu dipakai pada unit kerja
  • Tempat bahan kimia itu (perpipaan, tangki, penyimpanan) dan di mana pekerja dapat memperoleh MSDS
  • Tatacara P3K, perlakuan tumpahan/kebocoran, perlakuan jika berlangsung kebakaran
  • Mengenai bahaya fisik/dampak kesehatan pada bahan kimia